BeritaUnikterbaru.com-Semua yang hidup pasti akhirnya akan mati. Seperti apakah proses kematian yang nantinya juga akan dialami semua makhluk hidup?
Tidak mudah memang memprediksikan secara tepat, akurat kapan seseorang akan meninggal. Kematian itu sendiri dapat disebabkan sakit, kecelakaan atau sebab yang lainnya.
Pada kondisi normal seperti orang yang sakit biasanya seseorang akan menunjukkan gejala yang mengindikasikan bahwa hidupnya akan segera berakhir beberapa saat lagi seperti dikutip dari Mayoclinic yaitu:
1. Merasa gelisah.
Seseorang tida akan merasa tenang serta sulit tidur, selain itu dia akan seringkali mengganti posisi saat tidur karena perasaan gelisah.
2. Menarik diri.
Seseorang tak ingin lagi terlibat didalam aktifitas sosial ataupun melakukan kegiatan favoritnya.
3. Sering mengantuk.
Seseorang akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur.
4. Kehilangan nafsu makan.
Seseorang hanya akan makan dan minum dalam takaran sedikit dan berbeda dari yang biasanya.
5. Mengalami jeda saat bernapas.
Hal seperti ini biasanya terjadi saat seseorang sedang tyerjaga ataupun tidur.
6. Luka yang sulit sembuh.
Luka atau infeksi yang dialami sesorang mengalami kesulitan untuk disembuhkan.
7. Pembengkakan.
Pada beberapa orang akan terjadi pembengkakan di daerah tangan, kaki ataupun bagian tubuh lain.
Proses sekarat mulai terjadi disaat tubuh tidak bisa mendapatkan asupan oksigen yang diperlukan untuk bisa bertahan hidup. Bagian Sel yang berbeda akan memiliki kecepatan kematian yang berbeda pula, sehingga panjangnya proses orang sekarat tergantung juga pada sel-sel yang kekurangan oksigen ini.
Sedangkan otak membutuhkan oksigen dalam jumlah yang besar dan hanya memiliki sedikit oksigen cadangan. Sehingga jika asupan oksigennya berkurang maka akan mengakibatkan kematian sel dalam waktu 3-7 menit saja.
Beberapa tanda yang ditunjukkan oleh orang yang sekarat adalah akan lebih banyak tidur hal ini untuk supaya menghemat energi yang tinggal tersisa sedikit di tubuh. Ketika energi itu hilang, maka seseorang akan kehilangan banyak nafsu untuk makan ataupun minum. Proses menelan pun menjadi semakin sulit dan mulut akan sangat kering, sehingga memaksa orang yang lagi sekarat untuk minum akan membuatnya tersedak.
Selain itu orang yang sekarat akan kehilangan kontrol pada bagian kandung kemih dan juga ususnya, sehingga seringkali terlihat mengompol. Orang akan merasa bingung, gelisah dan juga tidak tenang karena tidak dapat bernapas dengan teratur. Ketika sel-sel di dalam tubuh sesorang mulai kehilangan sambungan, maka akan mengalami kejang diotot.
Kematian akan semakin terasa mendekat jika kaki dan tangan terasa dingin dan mulai sedikit membiru akibat terhentinya aliran darah ke daerah tersebut. Tapi kelamaan akan semakin menyebar ke bagian tubuh atas seperti lengan, bibir dan juga kuku. Selain itu orang menjadi tak responsif, meskipun matanya terbuka tetapi memiliki tatapan mata kosong atau tak melihat sekelilingnya.
Setelah itu pernapasan akan terhenti sama sekali dan juga diikuti oleh berhentinya kerja jantung, maka secara klinis orang itu sudah mati karena tidak ada sirkulasi dan cadangan oksigen untuk bisa mencapai sel-sel di tubuh. Namun kematian klinis dapat dikembalikan melalui proses CPR (napas bantuan), transfusi atau juga ventilator. Tapi jika 4-6 menit setelah kematian klinis tak ada perubahan, maka itu artinya jantung sudah takk bisa bekerja lagi.
Karena jantung sudah tak bekerja, maka akan secara otomatis aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh dan juga otak juga akan terhenti. Akibat tidak adanya asupan oksigen dan juga darah ke otak, maka dengan hitungan beberapa detik otak juga akan mati dan disitulah akhir dari perjalanan hidup seorang manusia.
ADS HERE !!!