Saturday, January 28, 2017

Agar ingat dengan kematian


Assalamualaikum Wr. Wb.
sahabat yang dirahmati Allah semoga ketika membaca artikel ini sedang dalam keadaan sehat wal'afiat dan tidak kekurangan satu apapun. sedangkan yang dalam kondisi sakit maka bergembiralah karena terhapusnya dosa selama dalam kondisi sakit, dan yang sedang dalam keadaan sulit semoga Allah memudahkan segala urusan kalian.

Kehidupan di zaman sekarang yang serba susah dan serba sulit mulai membuat kita semakin lupa apa yang namanya kematian, kita selalu disibukkan dengan urusan dunia. Terkadang kita kerja sampai larut malam bahkan ada yang berangkat pagi pulangpun pagi. Sampai sampai bekal ke alam kematian pun dilupakan
Kematian itu tidak dapat ditangguhkan ataupun diataur kapan siapnya, akan tetapi kematian itu datang sesua dengan kehendak Allah azza wa zalla. 


1. Memberisihkan hatinya dari semua kesibukan duniawi

Tidak terlalu bahagia dengan kemewahan dunia atau dengan sesuatu yang didapatkannya, serta jangan terlalu bersedih dengan problematika dunia yang dihadapi atau musibah yang menimpanya, bersikap wajar saja. Seperti dalam firman Allah,

Kami beritahukan semua ini agar kalian tidak berputus asa karena gagal meraih sesuatu atau berbangga diri karena berhasil medapatkan apa yang Allah berikan kepada kalian. (QS Al-Hadid[57]23)

2.Membiasakan dirinya untuk melayat jenazah, menziarahi kubur untuk mendapatkan nasehat dan mengingat kematian. Membiaakan dirinya untuk melhat mayat ketika dikubur dalam liang kuburnya. Karena itu akan memberikan bekas bagi orang yang mempunyai hati.

Rasulullah saw bersabda, “Dahulu aku melarangmu untuk menziarahi kubur. Namun sekarang, ziarahilah kubur karena hal tersebut dapt melembutkan hati, meneteskan air mata, dan mengingatkan kepada akhirat (HR Bukhari & Muslim)

3. Merenungi orang yang sudah meninggal dunia dan mereka meninggalkan harta warisan yang banyak. Namun, harta yang diwariskannya ini tidak bermanfaat baginya seteleh kematianya kecuali harta yang disedekahkan

Rasulullah saw bersabda, “Siapkah di antara kamu yang lebih suka kepada harta yang diwariskan daripada hartanya yang sudah di sedekahkan. Para sahabat berkata “Ya Rasulullah, tidak ada satupun dari kamu yang lebih cinta kecuali kepada harta sendiri.” Rasul berkata, “Sesungguhnya harta yang dimiliki memberikan manfaat adalah harta yang telah disedekahkan. Sedangkan harta warisan adalah harta yang ditinggalkannya

Beliau juga bersabda, “Jika manusia mati maka segala amalnya terputus kecuali tiga perkara yaitu shadawah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendokannya (HR Bukhari)

Dalam hadis yang lain, “Orang yang meninggal dunia diikuti oleh tiga perkara; sanaak keluarganya, hartanya dan amalnya. Makayang dua perkara kembali dan yang tersisa tinggal satu perkara. Sanak keluarga dan hartanya akan kembali dan yang tertinggal hanya amalnya (HR Muslim)

4. Untuk mempersiapkan kematian maka di mulai dengan melakukan sedeka jariyah dan mengamalkan ilmu yang diketahui.
Ibnu Jauzi memberi nasehat, “Hendaklah seseorang berusaha memiliki anak yang akan berdzikir kepada Allah sepeninggalannya, sehingga pahalanya juga dapat ia rasakan. Atau hendaklah ia menulis kitab atau buku tentang ilmu. Sebab menulis ilmu ibarat anaknya yang akan tetap kekal. Dari kitabnya akan dinukil orang lain. Inilah yang tak pernah mati. Suatu kaum telah meninggal mereka masih hidup

5. Mengingat-ngingat dan membayangkan teman-temanya yang sudah meninggal dunia. Dan bertanya kepada dirinya sendiri, kapan akan berjumpa dengan mereka dan dengan keadaan bagaiamana dirinya

6. Di antara cara mengingat menulis sebuah kalimat diatas kertas kemudian ditempelkan di hadapannya atau tempat yang bisa selalu dilihatnya. Abu Ishaq saar meninggal di bawah bantalnya ada tulisan secarik kertas yang berbunyi, “Seseorang membisikkan, “Perbaikilah amalmu, sungguh telah dekat ajalmu ”Anaknya berkata, bila ayahmya merasa malas beramal ia mengeluarkan kertasnya di bacanya lagi lalu muncul kembali semangatnya.


Semoga kita termasuk orang orang yang beruntung dengan selalu mengingat kematian, dan dikumpulkan dengan para rasul, syuhada dan para orang orang yang soleh.

No comments:

Post a Comment